2. ParaEliminasi, yaitu upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya serta menghentikan kegiatan pekerja di daerah yang berpotensi bahaya. Contoh Soal No. Reaksi tekanan tinggi d. 4 Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang keamanan kerja di Laboratorium 5. Kegiatan di laboratorium tentunya menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Mimi Lia. Laboratorium terhadap masyarakat konsumen baik di lingkungan Laboratorium itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Rancangan penelitian ini adalah penelitian cross sectional, yang dilakukan secara ob servasi dan di analisis secara deskripsi. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan. Duta Paving Mandiri,. 1. 5/5 - (1 vote) MSDS (Material Safety Data Sheet) merupakan lembaran yang ditujukan untuk membantu para pengguna laboratorium kimia untuk mengenal akan potensi bahaya yang mungkin timbul. Demikian prosedur keselamatan kerja pada laboratorium IPA dilengkapi gambar. Anthony, M. Aerosol. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. Jenis gangguan mental yang paling sering ditemui yakni gangguan stres pascatrauma (PTSD). SMA sebagai pusat pendidikan formal yang mengajarkan kimia, dituntut untuk memiliki. Jenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem, dan radiasi. Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak stres pada kesehatan mental dan fisik dapat diatasi. Reaksi Tekanan Tinggi. Bahaya Fisik. Resiko bahaya di rumah sakit tidak semuanya akan nampak kalau kita tidak dapat mengenalinya, terutama resiko bahaya biologi,. Berikut ini adalah berbagai jenis bahaya yang terdapat dalam laboratorium diantaranya adalah: Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik. Di antara beberapa aspek yang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium meliputi : Kurang hati – hati dalam melakukan prosedur reaksi kimia dari materi – materi yang disediakan. 7 dan bahaya psikososial (ILO,. Potensi bahaya dan risiko di tempat kerja antara lain akibat sistem kerja atau proses kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari keterbatasan pekerjaannya sendiri, perilaku hidup yang tidak sehat dan perilaku kerja yang tidak selamat/aman, buruknya lingkungan kerja, kondisi pekerjaan yang tidak ergonomik,. Alat-alat atau benda-benda yang dipasang didinding tidak boleh menonjol sampai kebagian ruang tempat siswa berjalan dan sirkulasi alat; 5. Berdasarkan undang-undang RI No. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan bahaya dari eksperimen. Bahaya di. marketing@jojonomic. Dec 2, 2019 · Sedangkan bahaya yang bersumber dari lingkungan kerja terdiri atas bahaya fisik (pencahayaan, iklim kerja, kebisingan,getaran,radiasi), bahaya bahan bahan kimia, bahaya biologi yang berasal dari paparan bakteri, virus dan jamur, bahaya ergonomi yang berasal dari sikap tubuh yang tidak alamiah ketika bekerja dan bahaya psikologi yang diakibatkan. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. Untuk mengetahui macam-macam bahaya fisik. 1. Pengertian Bahan Kimia Berbahaya Menurut. Bahaya fisik mencakup kebisingan, vibrasi, suhu lingkungan kerja yang terlalu ekstrim (terlalu panas/dingin), radiasi, dan tekanan udara. Identifikasi bahaya pada semua proses pengujian di setiap kegiatan kerja Laboratorium Biologi Molekuler BBPPBPTH yang mencakup mekanisme penerimaan sampel uji, Ekstraksi, Purifikasi, Dilusi, Elektroforesis, PCR, Dokumentasi, Analisis dan Pelaporan). 3. Tujuan kesehatan kerja adalah: 1. Bahaya Fisik. Mesin sealing 10. saat bekerja di laboratorium biosafety level 3. Bekerja di laboratorium mengandung bahaya berupa kecelakaan. Asam Asetat (CH3 (COOH)2) 7. Pengantar 22 B. Kehati-hatian dan tidak. menetapkan upaya pengendalian bahaya di CV. Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman . Pada tahun 2018 kasus kecelakaan mengalami kenaikan menjadi 2 329 kecelakaanProfil Identifikasi Bahaya dan Risiko ditinjau dari Bahaya Fisik, Mekanik, dan Kimia di CV. Bahan kimia dalam tabung reaksi dan simbol yang digunakan di laboratorium atau industri . Jenis bahaya yang ditemukan pun beragam mulai dari fisik, kimia, mekanikal, dan ergonomi dapat menimbulkan kecelakaan kerja saat melakukan praktikum. Penanganan atau pengolahan limbah padat atau lumpur B3 pada dasarnya dapat dilaksanakan di dalam unit kegiatan industri (on-site treatment) maupun oleh pihak ketiga (off-site treatment) di pusat pengolahan limbah. 6. Gas amat larut dlm air: merusak saluran. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) maupun penyediaan sarananya. Bahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi, maupun peralatan termasuk di peralatan yang ada di sebuah laboratorium. Petugas di laboratorium juga menghadapi bahaya di tempat kerja umum akibat kondisi atau aktifitas di laboratorium, seperti : 1. Limbah yaitu bahan yang dibuang atau akan dibuang, atau tak akan bermanfaat sesuai peruntukannya. KOMPAS. /Tanggal Revisi : 00 Halaman : 116 dari 169 3. Identifikasi awal dapat dilakukan berdasarkan pada: Data bahan kimia yang diterima oleh pihak gudang. Bekerja di laboratorium kimia, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan kimia itu sendiri. Menganalisa bahya risiko yang ada pada laboratorium kimiaBAHAYA B3 DI LINGKUNGAN LABORATORIUM No. Metode identifikasi hazard11. Ukuran kemasan kecil utamanya mengurangi resiko kerusakan. Identifikasi Bahaya Tahapan pertama dalam penerapan Hazard identification, Risk Analysis and Risk Control adalah proses identifikasi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi. Materi K3. Sesuai dengan Undang-Undang No. Asam Sulfat ( H2SO4) 3. Praktikum kimia organik memiliki jumlah tingkat risiko tertinggi terbanyak berupa risiko tinggi (2. Bahaya biologis berupa serangan dari serangga, jamur, bakteri, virus, dll merupakan bahaya biologis yang terdapat d lingkungan kerja. 1, Cilandak Bar. Aktivitas untuk memeriksa dan merawat alat alat lab. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Definisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi serta pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut. Identifikasi bahaya fisik, kimia, mekanik, listrik dan biologi Fasilitas Potensi Risiko Bahaya fisik: Memar pada bagian kaki dan tangan(1) Bahaya mekanik: Tangan terjepit(2) Bahaya Listrik: Tersengat listrik(3) dan kebakaran(4) Bahaya fisik: Memar pada kaki dan tangan(5) Bahaya mekanik: Luka pada bagian Berhubungan dengan pelaksanaan K3 di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu Peraturan dari Departemen lain adalah yang terkait dengan aspek radiasi. Pastikan pegawai laboratoriumlainnya yang berada di area mengetahui keberadaan anak di bawah umur (Moran dan Masciangioli,2010). Luka terpotong 2. 2. Berbagai bagian di institusi pendidikan kesehatan seperti, laboratorium keperawatan, kebidanan, fisioterapi, anastesi, gizi, dan radiologi memiliki potensi bahaya fisik, biologi, ergonomi, kimia (Sari, 2016). Jenis bahaya apa sajakah yang sering terjadi di laboratorium? Apa saja kecelakaan yg sering terjadi di laboratorium. Tergelincir 3. Identifikasi bahaya dilakukan dengan meninjau aspek manusia, lingkungan, proses, sistem dan peralatan. ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. 5 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat. menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Ledakan yang terjadi akibat bahan kimia maupun gas kompor pemanas. 7. Kebisingan jugaPeraturan kerja di laboratorium 1. c. Ruang guru. 2. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium. Terdapat beberapa kasus kecelakaan kerja di Instalasi Radiologi yang tidak tercatat seperti kecelakaan dalam memindahkan pasien tanpa memperhatikan teknik angkat beban yang benar, mata yang terkena cairan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan. saat bekerja di laboratorium biosafety level 3. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ke tingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial. • Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014). Jenis Kecelakaan Kerja A. Berdasarkan bahan kimianya, bahaya yang terlibat dapat bervariasi, sehingga penting untuk mengetahui dan menerapkan APD terutama pada laboratorium. Mar 30, 2018 · Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. dilakukan sehari-hari kondisi ekstrim (huru-hara, terhadap kesehatan dan beberapa meter saja kadar maksimum yang bagi masyarakat di waktu 1 minggu. Laboratorium terhadap masyarakat konsumen baik di lingkungan Laboratorium itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Ini meliputi pelindung mata, masker wajah, sarung tangan, jas laboratorium, sepatu keselamatan, dan perlengkapan lainnya. 2. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. BAB 2 BAHAYA DAN RESIKO DI LABORATORIUM A. Langkah 5 Menilai Bahaya Fisik Bahaya Frekuensi Radio dan Gelombang Mikro Frekuensi radio (RF) dan gelombang mikro yang digunakan di oven dan tanur RF, pemanas induksi, dan oven gelombang mikro terjadi dalam kisaran 10 kHz hingga 300. Sumber bahaya biologis banyak terdapat di rumah sakit,laboratorium. 2. Data dari Bureau of Labor Statistics menyebutkan bahwa,. Menganalisis manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium pengujian terpadu jurusan kima Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Bahaya Fisik . Kimia Organik, Lab. Simbol bahaya bahan korosif menunjukkan zat korosif di laboratorium yang dapat menggerogoti kulit jika kita bersentuhan langsung dengan bahan. Kebakaran. meminimalkan potensi timbulnya risiko bahaya di Laboratorium Jurusan Kimia Undiksha ditinjau dari indikator perilaku pengguna laboratorium, penyimpanan alat dan bahan praktikum, serta tata letak dan tata ruang laboratorium. KERJA DI LABORATORIUMKERJA DI LABORATORIUM IPA SMA/SMK OlehOleh:: Dr. Jenis-jenis bahaya dalam Laboratorium 24. Potensi bahaya yang ada, dapat beralih menjadi risiko apabila tidak dilakukan tindakan pengendalian. (PDF) Penilaian risiko penyimpanan produk bahan berbahaya dan beracun. VI. Penilaian resiko bahan hayati berbahaya perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti : IDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. pemetaan risiko di laboratorium yang terdapat cairan B3 atau bahan berbahaya dan beracun yang. Suyanta, M. Sehingga kita bisa lebih mudah menangani setiap resiko yang ditimbulkan oleh zat tersebut. Zat ini mudah meledak. digunakan untuk mengidentifikasi bahaya di laboratorium MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung (Septiani & Pratiwi, 2019) dan perusahaan manufaktur yang ada diBahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi, maupun peralatan termasuk di peralatan yang ada di sebuah laboratorium. Simbol Bahan Korosif. di dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan . Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor-faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik,. 6. Apa sajakah potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium. CARA DAN PRINSIP KERJA DI LABORATORIUM Tata Tertib Kerja di Laboratorium 1. Objek penelitiannya adalah potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya di Divisi Produksi CV. Risk atauNah, tahukah kamu, bekerja di laboratorium itu berbeda dengan bekerja di ruangan biasa. Bekerja di laboratorium memiliki bahaya yang cukup mengancam keehatan bagi orang yang ada di tempat ini. Meskipun pelabelan itu penting, sebuah gambar benar-benar berbicara ribuan kata dalam hal mengidentifikasi dan mengkomunikasikan bahaya di laboratorium dan ruang kerja. Daftar Pustaka 64. Alat, bahan kimia dan fasilitas laboratorium beserta aktivitasnya sangat berpotensi dalam menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan. B. Lembar Potensi Bahaya pada suatu Pekerjaan Ditujukan untuk para profesional dibidang keselamatan di tempat kerja seperti petugas K3, peneliti utama, para dosen dan guru dan juga pihak yang berkompeten lainnya. Bahaya fisik, misalnya yang berkaitan dengan peralatan seperti bahaya listrik. Radiasi ini dapat. / Laboratorium Medik, Umum / 9 September 2022. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. 2. Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika yang dalam keputusan ini terdiri dari iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan magnet (Permenaker nomor 5 Tahun 2018). PEMBAHASAN. 2. P Temp C (B. Bahan yang bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan alat atau barang-barang elektronik yang dapat menimbulkan radiasi atau bahaya. Menilai Bahaya Fisik Pegawai Laboratorium 60 H. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. Hal hal yang penting adalah semua bahan yang berpotensi bahaya di lingkungan laboratorium harus dievaluasi dan dikendalikan sebanyak mungkin. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. golongan bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya, biologi, ergonomi . 2. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap lingkungan, dll. Kriogen tidak mudah menyala, c. Mengenal jenis-jenis bahaya di tempat kerja. 4. Lab. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Kegiatan Mesin/alat yang digunakan Variabel risiko Peluang TingkatMenurut Soehatman Ramli (2010), jenis bahaya K3 dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori: bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya kimiawi, bahaya mekanis, dan bahaya listrik. Sekarang ini, banyak penyakit yang merajalela di lingkungan kita. 1. Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada kegiatan Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif di Laboratorium Kimia Metalurgi Tahun 2012. Saranaung, S dan Johan Josephus, S. (2018) yang meneliti tentang risikoBekerja dengan virus berbahaya memang mengkhawatirkan – tapi ilmuwan mempelajari patogen dengan aman di lab Published: November 29, 2021 4. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Mesin/alat yang Variabel risiko Peluang Tingkat Risiko Kegiatan digunakan. Sumber Informasi Bahaya dan Resiko di Laboratorium 23 C. MSDS (Material Safety Data Sheet) merupakan lembaran yang ditujukan untuk membantu para pengguna laboratorium kimia untuk mengenal akan potensi bahaya yang mungkin timbul terhadap penggunaan bahan kimia. Simbol bahaya bahan korosif menunjukkan zat korosif di laboratorium yang dapat menggerogoti kulit jika kita bersentuhan langsung dengan bahan tersebut. tehadap dampak kesehatan. Sekarang ini, banyak penyakit yang merajalela di lingkungan kita. Bahaya Fisik. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai jenis bahan kimia dan peralatan yang ada di dalamnya. KLASIFIKASI BAHAN KIMIA DI TINGKAT INTERNASIONAL IPCS ILO IMDG-IMO European Communities WHO (Pestisida) UNTODG. Ira Rha Gunarton. , W. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia. menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Untuk. 3. Hal penting yang harus ada dalam sebuah MSDS adalah: 1. a. Gas yang dimampatkan, b. Senyawa logam & metaloid 2. Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia. Mengenal Jenis Bahan Berbahaya bagi Tubuh. Bahaya yang bersifat Faal. Cara menggunakan tanda, piktogram, dan bagan keamanan bahan kimia untuk identifikasi bahaya di lab Anda. Pengelolaan Spesimen – Laboratorium Medik. MSDS dan Simbol-simbol berbahaya di laboratorium. di laboratorium-laboratorium ITB berdasarkan Peraturan Pemerintah No. Sep 30, 2023 · 1. Faktor bahaya dalam lingkungan kerja yaitu golongan fisik, kimiawi, biologis atau psikososial (Salawati, 2015). Kecelakaan kerja yang timbul seperti tegangan listrik yang tinggi, tergores, tertular penyakit dan tertusuk lancet. Simbol ini ditujukan untuk menjelaskan bahwa bahan kimia tersebut, baik itu dalam bentuk padat, cair maupun gas, dapat menimbulkan bahaya bagi Anda. Tujuannya agar tenaga kerja mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi sehingga. Rangkaian kerja laboratorium berpotensi munculnya risiko kecelakaan kerja yang dapat memberi dampak bagi keselamatan dan kesehatan diri siswa, baik secara fisik, mental dan sosial. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Kesimpulan 63 L. 6. Tetapi, banyak bahan kimia berpotensi menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Potensi bahaya fisik termasuk di. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. Anggota tubuh terkena zat korosif. pada Laboratorium Kimia Universitas Malaya (2001), Laboratorium Teknik pada Universitas Putra (2002) dan Laboratorium Fisika pada Universitas Kebanson (2005) (Sarifah, dkk, 2010). Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah SakitInilah Simbol Keselamatan Kerja Laboratorium Sains Beserta Artinya. resiko bahaya dalam Laboratorium 5. Alat, bahan kimia dan Fasilitas laboratorium beserta aktivitasnya sangat berpotensi dalam menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan. Kabel Jaringan 6.